Mungkin tak semudah yang disangka. Memetik gemintang dengan sepasang tangan yang hampir melepuh sebab matahari membakarnya dalam sepi yang tertawan diam. Memang tak perlu ada wasangka bergelantungan memenuhi rongga dada dan kepala. Yang cuma akan membuat nadi semakin kencang berlari. Sesantunnya saja berdiam tanpa banyak cakap. Hanya ada hati yang tak henti memanggilnya. Sampai di suatu hari yang langitnya merona jingga dia datang membawa bintang jatahmu, tanpa kau duga. Disimpannya dalam bilik hatimu sampai tak tau lagi bagaimana menjadikan dia jauh darimu.
Tersenyum dan ikhlaslah mulai saat ini. Karena dia sangat menyayangimu tanpa kau rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar