Jumat, 17 Desember 2010

G U L A N A

beku yang membuncah
menjadi dermaga yang tersibak angin, tertatih ombak
sulur-menyulur tiada henti
seakan awangawang tanpa batas tepi
yang hanya mampu menggerutui sendiri

seperti sepi yang kemudian terbang melayang buana
seperti katamu yang hilang ditelan semua kekalutan

kata hati yang tak bisa dibohongi
yang hampir hilang dalam pikirku

mungkin aku yang terlalu yakin dengan sebuah keadaan
hingga gulana menyimpan galaunya

28 MEI 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar