beku yang membuncah
menjadi dermaga yang tersibak angin, tertatih ombak
sulur-menyulur tiada henti
seakan awangawang tanpa batas tepi
yang hanya mampu menggerutui sendiri
seperti sepi yang kemudian terbang melayang buana
seperti katamu yang hilang ditelan semua kekalutan
kata hati yang tak bisa dibohongi
yang hampir hilang dalam pikirku
mungkin aku yang terlalu yakin dengan sebuah keadaan
hingga gulana menyimpan galaunya
28 MEI 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar