Selasa, 02 Maret 2010

SEBATAS HARAPAN

Pernakah kau tahu
atau mungkin tersadar dengan rindu yang hampir membelah hatimu, menyeruak dalam relungmu?
Itulah kini yang menjelmaku, menjadi bait-bait yang terukir darinya sebatas di kalbu.
Pernah jugakah kau tahu? terduduk di malam panjang sedang tak tau siapa yang akan datang menggenggam jemarimu, mengajarkanmu melukis kembali siluet tentang dua cinta, Tuhan dan makhluk-Nya, dalam biduk kesempurnaan keyakinanmu.
Itulah yang menjadikan separuh jiwaku terpagut dalam diam membisu.
Sebab, aku hanya bisa menunggu.
Aku hanya tahu hidup memiliki banyak pilihan.
Seandainya sekarang aku bisa memilih, ingin kutitipkan saja rindu ini kepadamu, bukan kepada siapa-siapa.
Harapku kau tahu dan mau.

11 Des '09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar