Mungkin tak semudah yang disangka. Memetik gemintang dengan sepasang tangan yang hampir melepuh sebab matahari membakarnya dalam sepi yang tertawan diam. Memang tak perlu ada wasangka bergelantungan memenuhi rongga dada dan kepala. Yang cuma akan membuat nadi semakin kencang berlari. Sesantunnya saja berdiam tanpa banyak cakap. Hanya ada hati yang tak henti memanggilnya. Sampai di suatu hari yang langitnya merona jingga dia datang membawa bintang jatahmu, tanpa kau duga. Disimpannya dalam bilik hatimu sampai tak tau lagi bagaimana menjadikan dia jauh darimu.
Tersenyum dan ikhlaslah mulai saat ini. Karena dia sangat menyayangimu tanpa kau rasa.
"Jangan cari aku dalam cinta. Jangan cari aku dalam apapun. Carilah cinta itu sendiri. Karena cinta yang terpatri seperti bulir damai yang menyesaki ruang kalbu.."

Jumat, 04 September 2009
WAHAI JIWA YANG TENANG
Wahai jiwa yang tenang,
Apalah artinya jika nestapa terus didendang
Tuhan tak pernah lelap meski jiwa ini masih bertanya-tanya
Hingga pada saat yang tepat Dia telah mengukirkan sebuah cinta yang mesti dipahat dan dihias mewangi tanpa duka
Waktu yang belum termiliki yang harus disibak setiap saat
Mengurai kusutnya
Menjajarkan sudutnya
Sampai saatnya tersenyum sebersit bulan sabit
Meski mimpi itu masih tertahan di padang tandus tanpa rupa
Wahai jiwa yang tenang, di manakah engkau?
Apalah artinya jika nestapa terus didendang
Tuhan tak pernah lelap meski jiwa ini masih bertanya-tanya
Hingga pada saat yang tepat Dia telah mengukirkan sebuah cinta yang mesti dipahat dan dihias mewangi tanpa duka
Waktu yang belum termiliki yang harus disibak setiap saat
Mengurai kusutnya
Menjajarkan sudutnya
Sampai saatnya tersenyum sebersit bulan sabit
Meski mimpi itu masih tertahan di padang tandus tanpa rupa
Wahai jiwa yang tenang, di manakah engkau?
K E L U
Ini hati telah beku karena waktu
Menilik kisah masa lalu
adalah perundian nasib yang tergilas angan
sedang pilihan cuma satu
tanpa ada yang lain
Ini hati semakin kelu
mengelabui jiwa sendiri
agar tak terhantui sesal dan tanya
Mengapa tak ada lagi pilihan ?
Semua tak lebih dari sekedar tambal sulam.
Sebenar hati tak hendak keluh tapi mengapakah terlanjur beku?
SEMEMEK, 03 JULI 09
Menilik kisah masa lalu
adalah perundian nasib yang tergilas angan
sedang pilihan cuma satu
tanpa ada yang lain
Ini hati semakin kelu
mengelabui jiwa sendiri
agar tak terhantui sesal dan tanya
Mengapa tak ada lagi pilihan ?
Semua tak lebih dari sekedar tambal sulam.
Sebenar hati tak hendak keluh tapi mengapakah terlanjur beku?
SEMEMEK, 03 JULI 09
Senin, 25 Mei 2009
LELAKI MALAM
specially for Thole..
Lelaki yang sedang mencari kesejatian lewat lekuk-lekuk kehidupan
Tanpa kata
Tanpa keluh
tak pernah lelah melintang siang malam
darinyalah aku tahu harus memilih hidup seperti apa
karenanya aku mulai berfikir untuk tak banyak kesah
dia seperti tercipta dengan sejuta partikel penuh cinta
dia adalah sepenggal kisah menuju kesejatian
dia adalah sahabat sekaligus saudara
yang tak pernah lelah mendengar dan menungguku berceloteh
Tak ada pamrih
Dau, 26 Mei '09
Lelaki yang sedang mencari kesejatian lewat lekuk-lekuk kehidupan
Tanpa kata
Tanpa keluh
tak pernah lelah melintang siang malam
darinyalah aku tahu harus memilih hidup seperti apa
karenanya aku mulai berfikir untuk tak banyak kesah
dia seperti tercipta dengan sejuta partikel penuh cinta
dia adalah sepenggal kisah menuju kesejatian
dia adalah sahabat sekaligus saudara
yang tak pernah lelah mendengar dan menungguku berceloteh
Tak ada pamrih
Dau, 26 Mei '09
Jumat, 08 Mei 2009
MERAGU
Tak sempat
barangkali tak ingin pula
aku bertanya
tentang sukmamu yang menggeliat
dari sesenyapan hiruk-pikuk
yang tak hendak usai
Bukan tak hendak bertanya,
tapi aku meragu
pada sederet kisah
yang telah kurajut dalam sepi
hingga sampai pada suatu
juntai kisah berkepanjangan
tanpa arah pasti
Akhirnya
bisu merasuki
dan akan kubiarkan seperti ini
SENGKALING, 070509
barangkali tak ingin pula
aku bertanya
tentang sukmamu yang menggeliat
dari sesenyapan hiruk-pikuk
yang tak hendak usai
Bukan tak hendak bertanya,
tapi aku meragu
pada sederet kisah
yang telah kurajut dalam sepi
hingga sampai pada suatu
juntai kisah berkepanjangan
tanpa arah pasti
Akhirnya
bisu merasuki
dan akan kubiarkan seperti ini
SENGKALING, 070509
Kamis, 07 Mei 2009
PEREMPUAN
Jika ada makhluk yang sangat bertolak belakang, kontras dengan lelaki, itulah perempuan.
Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.
Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk sebuah dunia baru, serta berbagai urusan dg hal-hal sepele. Hal-hal yang ketika lelaki tak mengerti bagaimana cara menyelesaikannya.
Sehingga tanpa disadari, ketika lelaki menjalankan sisa hidupnya, dia menjadi lebih kuat karena kehadiran perempuan.
Perempuan..
Tidak butuh argumentasi hebat dari seorang lelaki. Tetapi ia butuh jaminan rasa aman dari seorang lelaki, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.
Ia tidak tertarik pada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang lelaki. Yang ia butuhkan adalah perhatian lelaki, kata-kata yang lembut serta ungkapan sayang yang terkadang terlihat sepele. Tetapi baginya sangat berarti.
Betapa rumput yang lembut tidak mudah tumbang dibandingkan pohon yang besar dan rindang. Seperti halnya kelembutan perempuan, di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam banyak situasi.
Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu hanya sepersekian dari hidupnya. Tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya.
Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk lelaki. Apa yang menjadi bagian hidup lelaki, akan menjadi semua bagian dari hidup perempuan.
Perempuan..
Diciptakan dari tulang rusuk lelaki. Dekat dengan tangan untuk dilindungi. Dekat dengan hati untuk dicintai.
(copy-edit dari tabloid MEDIA UMMAT edisi 66, Mei 2009)
Jika ada makhluk yang sanggup menaklukkan hati hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.
Dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki: kelemahlembutan, keluwesan, keindahan, kecantikan, rahim untuk sebuah dunia baru, serta berbagai urusan dg hal-hal sepele. Hal-hal yang ketika lelaki tak mengerti bagaimana cara menyelesaikannya.
Sehingga tanpa disadari, ketika lelaki menjalankan sisa hidupnya, dia menjadi lebih kuat karena kehadiran perempuan.
Perempuan..
Tidak butuh argumentasi hebat dari seorang lelaki. Tetapi ia butuh jaminan rasa aman dari seorang lelaki, tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.
Ia tidak tertarik pada fakta-fakta yang akurat, bahasa yang teliti dan logis yang bisa disampaikan secara detail dari seorang lelaki. Yang ia butuhkan adalah perhatian lelaki, kata-kata yang lembut serta ungkapan sayang yang terkadang terlihat sepele. Tetapi baginya sangat berarti.
Betapa rumput yang lembut tidak mudah tumbang dibandingkan pohon yang besar dan rindang. Seperti halnya kelembutan perempuan, di situlah terletak kekuatan dan ketahanan yang membuatnya bisa bertahan dalam banyak situasi.
Jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu hanya sepersekian dari hidupnya. Tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki, itu akan menyita seluruh hidupnya.
Karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk lelaki. Apa yang menjadi bagian hidup lelaki, akan menjadi semua bagian dari hidup perempuan.
Perempuan..
Diciptakan dari tulang rusuk lelaki. Dekat dengan tangan untuk dilindungi. Dekat dengan hati untuk dicintai.
(copy-edit dari tabloid MEDIA UMMAT edisi 66, Mei 2009)
Sabtu, 25 April 2009
WAHAI KALBU

Mungkin terlalu lama
tak kudengar senandung kisah para nabi
para kekasih-Nya yang senantiasa
menjadi penghulu umat di zamannya
diiringi rerintikan hujan
yang rupanya belum enggan
untuk mereda
senandung itu kemudian membisiki kalbuku,
yang terlalu lama kering
dari mengharap kasih-Nya
Wahai Kalbuku,
apa yang kau hendaki dariku
hingga sekian lama
kita tak pernah sepakat untuk bersama
menimati lantunan asma-asma Nya
Gerangan apalagi yang hendak ku eja
sebab Tuhan telah banyak mengizinkan
mataku, telingaku, mulutku, bahkan rasa
yang terdalam di kalbuku sekalipun
menikmati semua yang di hadapku
Semua begitu nyata,
tanpa perlu ku eja
Tuhan,
begitu nyata kasih-Nya
hingga aku begitu terlena
Lalu pantaskah aku masih
mendustakan-Nya?
Senin, 20 April 2009
RINDU
Ada rindu
yang cuma sempat aku titipkan
pada kemuning senja-pada kemilau malam
yang menyisakan bulir penuh peluh
100409
yang cuma sempat aku titipkan
pada kemuning senja-pada kemilau malam
yang menyisakan bulir penuh peluh
100409
Sabtu, 18 April 2009
HUJAN DAN GERIMIS SENJA
aku lelah dipermainkan hujan
yang selalu membasahi kepalaku
setiap senja dan gerimis itu selalu menjadi badai
yang mengalirkan buih-buih
pada kelok-kelok sungai
yang basah menuju muaranya
9 Nov 08 22:43
yang selalu membasahi kepalaku
setiap senja dan gerimis itu selalu menjadi badai
yang mengalirkan buih-buih
pada kelok-kelok sungai
yang basah menuju muaranya
9 Nov 08 22:43
MENGGUYUR SUKMA
Februari 15th, 2009
aku ingin
mengguyur sukmaku sendiri
dengan gemericik air sungai dan segelintir
abu yang menetes pada kayu
di suatu purnama
hingga akhirnya aku kembali
menjadi setetes darah
yang mengaliri rahim
aku ingin
mengguyur sukmaku sendiri
dengan gemericik air sungai dan segelintir
abu yang menetes pada kayu
di suatu purnama
hingga akhirnya aku kembali
menjadi setetes darah
yang mengaliri rahim
CUMA DALAM BEKU
Cuma dalam beku, bisa kulantunkan
segala penat-segala rindu.
Hingga kemudian kutemukan sebersit lintang menyibak tirai jendela
080409
segala penat-segala rindu.
Hingga kemudian kutemukan sebersit lintang menyibak tirai jendela
080409
10 RESEP CINTA
1. Kekuatan pikiran
Cinta bermula dari pikiran kita. Jika kita selalu menempatkan di pikiran kita bahwa dia adalah yang terbaik untuk kita, siapapun yang akan kita temui, kita tetap yakin bahwa pasangan kita adalah yang terbaik untuk kita, yang dapat selalu mengisi kekosongan kita.
2. Kekuatan untuk menghargai
Kamu tidak mampu mencintai seseorang atau apa saja kalau kamu tidak menghargai mereka. Dengan menghargai pasangan kita, berarti kita menghormatinya dan membuatnya merasa layak untuk menerima cinta.
3. Kekuatan untuk memberi
Jika kamu mau menerima cinta, kamu harus mampu memberikannya terlebih dahulu. Makin banyak cinta kamu beri, makin banyak yang akan kamu terima. Selalu berpikir “Apa yang dapat aku beri?”dan bukan Apa yang akan aku dapat?”. Cinta yang tulus tidah memerlukan hitungan kalkulator.
4. Kekuatan persahabatan
Untuk mencari cinta sejati,kamu mesti mencari sahabat sejati terlebih dahulu. Cinta bukan berarti mata kalian saling berpandangan, tapi lebih berarti bersama - sama melihat ke satu tujuan. Dengan bersahabat dengannya kita jadi lebih mencintainya karena apa yang ada di dalamnya, bukan luarnya saja
5. Kekuatan dari pelukan
Pelukan adalah salah satu ekspresi cinta yang paling kuat, menghancurkan dinding pemisah dan menyatukan suatu hubungan. Terkadang hanya dengan dipeluk, tanpa perlu berkata-kata, kira sudah membagi segala kesedihan dan kesenangan dengannya. Pelukan dan cinta adalah obat paling mujarab.
6. Kekuatan untuk melepaskan
”Jika kamu mencintai seseorang, bebaskanlah dia. Jika dia kembali kepadamu,maka dia adalah milikmu. Jika tidak, maka dia tidak akan pernah jadi milikmu”. Bahkan dalam hubungan percintaan, seseorang memerlukan ruang untuk dirinya sendiri agar dapat bernafas lega. Jika kita mau belajar mencintai, kita juga harus belajar untuk memaafkan dan melupakan masa lalu yang buruk. Mencintai bererti melepaskan rasa takut, curiga, dan ego.
7. Kekuatan dalam komunikasi
Ketika kita belajar untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur, hidup lalu berubah. Mencintai seseorang berarti berkomunikasi dengannya. Biarkan orang yang kamu cintai tau bahwa kamu mencintai dan menghargainya. . Selalu tinggalkan orang yang kamu cintai dengan kata - kata mesra, karena itu mungkin terakhir kali kamu melihatnya.
8. Kekuatan dari komitmen
Komitmen adalah ujian cinta yang sejati. Jika kamu ingin memiliki hubungan yang penuh cinta, kamu harus setia dengan hubunganmu itu. Komitmenlah yang membedakan antara hubungan yang mudah hancur, dengan hubungan yang kuat.
Semangat, membakar cinta dan membiarkan cinta tetap hidup. Semangat yang terus berkobar, bukan hanya datang dari daya tarik fisik, tapi datang dari komitmen yang dalam
9. Kekuatan semangat..
Semangat dapat diciptakan kembali dengan cara mengingat saat indah dulu dengannya. Spontan dan kejutan juga dapat menciptakan semangat cinta. Inti dari cinta dan kegembiraan selalu sama yang harus kita lakukan adalah mengisi hari - hari kita dengan penuh semangat bersama orang yang kita cintai. Ingat, kesulitan apapun yang kita hadapi, kita punya seseotang untuk berbagi.
10. Kekuatan dari rasa percaya
Rasa percaya selalu menjadi komponen penting dalam suatu hubungan. Tanpa rasa percaya, seseorang bisa menjadi curiga, cemas, dan takut dan membuat kita posesif, hingga akhirnya pasangan kita akan merasa terperangkap dan secara emosional menjadi tertekan. Salah satu cara untuk mengetahui apakah seseorang itu benar - benar untuk kamu, tanyakanlah pada dirimu sendiri “Apakah aku benar - benar mempercayainya sepenuh hati ?” jika jawapannya adalah “tidak”, maka kamu harus berfikir dengan mendalam sebelum kamu membuat komitmen yang lebih jauh dengannya. Bisakah kita melakukannya??????????? tau deh….
Cinta bermula dari pikiran kita. Jika kita selalu menempatkan di pikiran kita bahwa dia adalah yang terbaik untuk kita, siapapun yang akan kita temui, kita tetap yakin bahwa pasangan kita adalah yang terbaik untuk kita, yang dapat selalu mengisi kekosongan kita.
2. Kekuatan untuk menghargai
Kamu tidak mampu mencintai seseorang atau apa saja kalau kamu tidak menghargai mereka. Dengan menghargai pasangan kita, berarti kita menghormatinya dan membuatnya merasa layak untuk menerima cinta.
3. Kekuatan untuk memberi
Jika kamu mau menerima cinta, kamu harus mampu memberikannya terlebih dahulu. Makin banyak cinta kamu beri, makin banyak yang akan kamu terima. Selalu berpikir “Apa yang dapat aku beri?”dan bukan Apa yang akan aku dapat?”. Cinta yang tulus tidah memerlukan hitungan kalkulator.
4. Kekuatan persahabatan
Untuk mencari cinta sejati,kamu mesti mencari sahabat sejati terlebih dahulu. Cinta bukan berarti mata kalian saling berpandangan, tapi lebih berarti bersama - sama melihat ke satu tujuan. Dengan bersahabat dengannya kita jadi lebih mencintainya karena apa yang ada di dalamnya, bukan luarnya saja
5. Kekuatan dari pelukan
Pelukan adalah salah satu ekspresi cinta yang paling kuat, menghancurkan dinding pemisah dan menyatukan suatu hubungan. Terkadang hanya dengan dipeluk, tanpa perlu berkata-kata, kira sudah membagi segala kesedihan dan kesenangan dengannya. Pelukan dan cinta adalah obat paling mujarab.
6. Kekuatan untuk melepaskan
”Jika kamu mencintai seseorang, bebaskanlah dia. Jika dia kembali kepadamu,maka dia adalah milikmu. Jika tidak, maka dia tidak akan pernah jadi milikmu”. Bahkan dalam hubungan percintaan, seseorang memerlukan ruang untuk dirinya sendiri agar dapat bernafas lega. Jika kita mau belajar mencintai, kita juga harus belajar untuk memaafkan dan melupakan masa lalu yang buruk. Mencintai bererti melepaskan rasa takut, curiga, dan ego.
7. Kekuatan dalam komunikasi
Ketika kita belajar untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur, hidup lalu berubah. Mencintai seseorang berarti berkomunikasi dengannya. Biarkan orang yang kamu cintai tau bahwa kamu mencintai dan menghargainya. . Selalu tinggalkan orang yang kamu cintai dengan kata - kata mesra, karena itu mungkin terakhir kali kamu melihatnya.
8. Kekuatan dari komitmen
Komitmen adalah ujian cinta yang sejati. Jika kamu ingin memiliki hubungan yang penuh cinta, kamu harus setia dengan hubunganmu itu. Komitmenlah yang membedakan antara hubungan yang mudah hancur, dengan hubungan yang kuat.
Semangat, membakar cinta dan membiarkan cinta tetap hidup. Semangat yang terus berkobar, bukan hanya datang dari daya tarik fisik, tapi datang dari komitmen yang dalam
9. Kekuatan semangat..
Semangat dapat diciptakan kembali dengan cara mengingat saat indah dulu dengannya. Spontan dan kejutan juga dapat menciptakan semangat cinta. Inti dari cinta dan kegembiraan selalu sama yang harus kita lakukan adalah mengisi hari - hari kita dengan penuh semangat bersama orang yang kita cintai. Ingat, kesulitan apapun yang kita hadapi, kita punya seseotang untuk berbagi.
10. Kekuatan dari rasa percaya
Rasa percaya selalu menjadi komponen penting dalam suatu hubungan. Tanpa rasa percaya, seseorang bisa menjadi curiga, cemas, dan takut dan membuat kita posesif, hingga akhirnya pasangan kita akan merasa terperangkap dan secara emosional menjadi tertekan. Salah satu cara untuk mengetahui apakah seseorang itu benar - benar untuk kamu, tanyakanlah pada dirimu sendiri “Apakah aku benar - benar mempercayainya sepenuh hati ?” jika jawapannya adalah “tidak”, maka kamu harus berfikir dengan mendalam sebelum kamu membuat komitmen yang lebih jauh dengannya. Bisakah kita melakukannya??????????? tau deh….
Biarkan Saja
BIARKAN SAJA
Biarkan mulutku tetap
Berbicara tentang cinta
Biarkan hatiku tetap
Memanggil-manggil sukmamu
Meski aku tahu
Bahwa sukmamu telah pergi
dari hatiku
Meski aku tahu bahwa sukmamu tak akan balik kembali
ke suatu tempat
Di hatiku
Biarkan aku melakukan
apa yang aku inginkan
Bukankah kau sudah tak peduli lagi akan kehadiranku
Biarkan saja semua
Terserah aku
Mei 20, 2008
Biarkan mulutku tetap
Berbicara tentang cinta
Biarkan hatiku tetap
Memanggil-manggil sukmamu
Meski aku tahu
Bahwa sukmamu telah pergi
dari hatiku
Meski aku tahu bahwa sukmamu tak akan balik kembali
ke suatu tempat
Di hatiku
Biarkan aku melakukan
apa yang aku inginkan
Bukankah kau sudah tak peduli lagi akan kehadiranku
Biarkan saja semua
Terserah aku
Mei 20, 2008
Aku Bukan Siapa-Siapa
Aku bukan batu
Oleh karenanya
Aku mengeluh
Aku bukan angin
Oleh karenanya
Aku berdiam
Aku bukan karang
Oleh karenanya
Aku menangis
Aku bukan siapa-siapa
Oleh karenanya
Aku hampa
Aku biasa saja
Oleh karenanya
Aku tak merasakan rasa
Oleh karenanya
Aku mengeluh
Aku bukan angin
Oleh karenanya
Aku berdiam
Aku bukan karang
Oleh karenanya
Aku menangis
Aku bukan siapa-siapa
Oleh karenanya
Aku hampa
Aku biasa saja
Oleh karenanya
Aku tak merasakan rasa
Layakkah ?
masihkah kita layak merana
sedang kita enggan bersyukur
masihkah kita layak mengadu
sedang kita malas beradu
masihkah,
masihkah kita layak menuntut hak-hak kita?
sedang kita adalah
jiwa-jiwa yang enggan bertanggung jawab
atas semuanya,
atas segalanya, perbuatan kita
Oktober 29, 2007
sedang kita enggan bersyukur
masihkah kita layak mengadu
sedang kita malas beradu
masihkah,
masihkah kita layak menuntut hak-hak kita?
sedang kita adalah
jiwa-jiwa yang enggan bertanggung jawab
atas semuanya,
atas segalanya, perbuatan kita
Oktober 29, 2007
Berkabung
tak ada lagi asa
harapan masih berkabung
nyanyian sunyi masih berdengung
dan esoknya
marilah berlari
mengejar bintang
dengan lengan dan langkah
yang tak pernah putus
berasa
Oktober 29, 2007
harapan masih berkabung
nyanyian sunyi masih berdengung
dan esoknya
marilah berlari
mengejar bintang
dengan lengan dan langkah
yang tak pernah putus
berasa
Oktober 29, 2007
Penantian
menanti seorang kekasih
dengan tangannya
meraih asaku
dengan hatinya
menggenggam cintaku
Juni 16, 2008 1/4 Dieng_Senja Surup
dengan tangannya
meraih asaku
dengan hatinya
menggenggam cintaku
Juni 16, 2008 1/4 Dieng_Senja Surup
Kidung Lara
kidung panas masih saja setia berteman
saat malam yang tak bisa lagi menyepuh penat dan lara
saat tundung-tundung biru mulai berlari pada suatu padang berbuih
dan jendela kesuraman bertarung dengan pintu kebijakan
pada sebuah senja surup
terkulai sudah kisah yang berpeluh ini
biarkan saja tertiup angin sesukanya
yang pasti hanya akan berakhir
pada pintu almari yang tertutup kunci
dan gembokanya yang terlempar di sudut lelautan sepi
namun suatu pertanda menguatakan ada seorang nelayan
yang akan mencapai kailnya
di tahun-tahun mendatang.
Juli 16, 2008
saat malam yang tak bisa lagi menyepuh penat dan lara
saat tundung-tundung biru mulai berlari pada suatu padang berbuih
dan jendela kesuraman bertarung dengan pintu kebijakan
pada sebuah senja surup
terkulai sudah kisah yang berpeluh ini
biarkan saja tertiup angin sesukanya
yang pasti hanya akan berakhir
pada pintu almari yang tertutup kunci
dan gembokanya yang terlempar di sudut lelautan sepi
namun suatu pertanda menguatakan ada seorang nelayan
yang akan mencapai kailnya
di tahun-tahun mendatang.
Juli 16, 2008
Menunggu Malam
a.
Jantungku berdegup-degup
justru ketika tak kutemukan sebuah nama.
Namamu.
Pada matahari yang mulai menerik
sehingga senja pun mengintip sunyi
b.
Mengapa yang orang bilang tak kutemukan
Bintang yang setia menemani malam
Sebab,
malam ini justru sunyi yang setia
menemani segala malam.
c.
Pada malam yang hampir kedua puluh
pada purnama ketiga,
tetap saja aku bermimpi pada tiap malam
namamu akan kembali
pada suatu malam yang tetap
menunggu.
Sumbersari, 180708
Jantungku berdegup-degup
justru ketika tak kutemukan sebuah nama.
Namamu.
Pada matahari yang mulai menerik
sehingga senja pun mengintip sunyi
b.
Mengapa yang orang bilang tak kutemukan
Bintang yang setia menemani malam
Sebab,
malam ini justru sunyi yang setia
menemani segala malam.
c.
Pada malam yang hampir kedua puluh
pada purnama ketiga,
tetap saja aku bermimpi pada tiap malam
namamu akan kembali
pada suatu malam yang tetap
menunggu.
Sumbersari, 180708
Minggu, 29 Maret 2009
Tergilas Sunyi
Minggu, 11 Januari 2009
Ingin Kusunting Senyummu
Ingin kusunting senyummu
di antara rerimbunan perdu dan pohon pinus
lalu kusematkan setangkai bunga penuh rasa
di sela-sela hatimu
kan kukecup pula keningmu yang senantiasa
menyimpan arti kesetiaan pada hidupku
Sambil sesekali kupegang penuh erat
tanganmu yang penuh kekuatan saat
menuntunku melampaui mayapada penuh cerita
Tak lupa pula kusenandungkan
madah-madah pada Tuhanku
yang telah menghadirkanmu
di tengah jiwaku yang mulai meranggasi masa
ISTANA DIENG, 210908 10:38
di antara rerimbunan perdu dan pohon pinus
lalu kusematkan setangkai bunga penuh rasa
di sela-sela hatimu
kan kukecup pula keningmu yang senantiasa
menyimpan arti kesetiaan pada hidupku
Sambil sesekali kupegang penuh erat
tanganmu yang penuh kekuatan saat
menuntunku melampaui mayapada penuh cerita
Tak lupa pula kusenandungkan
madah-madah pada Tuhanku
yang telah menghadirkanmu
di tengah jiwaku yang mulai meranggasi masa
ISTANA DIENG, 210908 10:38
KISAH PRIA DAN WANITA
Ada sebuah kisah tentang penciptaan pria & wanita.
Pada saat Sang Pencipta telah selesai menciptakan pria.
Ia baru menyadari bahwa Ia juga harus menciptakan wanita.
Padahal semua bahan untuk menciptakan manusia sudah habis dipakai untuk menciptakan pria.
Kemudian Sang Pencipta merenung sejenak, dan kemudian Ia mengambil lingkaran bulan purnama, kelenturan ranting pohon anggur, goyang rumput yang tertiup angin, mekarnya bunga, kelangsingan dari buluh galah, sinar dari matahari, tetes embun dan tiupan angin.
Ia juga mengambil rasa takut dari kelinci dan rasa sombong dari merak,
kelembutan dari dada burung dan kekerasan dari intan, rasa manis dari madu
dan kekejaman dari harimau, panas dari api dan dingin dari salju, keaktifan
bicara dari burung kutilang dan nyanyian dari burung bul-bul, kepalsuan dari
burung bangau dan kesetiaan dari induk singa.
Dengan mencampurkannya bahan semua itu, maka Sang Pencipta membentuk wanita
dan memberikannya kepada pria. Pria itu merasa senang sekali karena hidupnya
tidak merana dan kesepian seorang diri.
Setelah satu minggu, pria itu datang kepada Tuhan, katanya: ‘Tuhan,
ciptaan-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku membuat hidupku tidak bahagia.
Ia bicara tiada henti sehingga aku tidak dapat beristirahat. Ia minta selalu
untuk diperhatikan. Ia mudah menangis karena hal-hal sepele. Aku datang
untuk mengembalikan wanita itu kepada-Mu, karena aku tidak bisa hidup
dengannya’.
‘Baiklah’, kata Sang Pencipta. Dan Ia mengambilnya kembali.
Beberapa minggu kemudian, pria itu datang lagi kepada Tuhan, dan berkata, ‘Tuhan, sejak aku
memberikan kembali wanita ciptaan-Mu, kini aku merana kesepian.
Tiada lagi yang memperhatikanku, tiada lagi yang menyayangiku. Aku selalu
memikirkan dia, ke mana pun aku pergi, aku selalu ingat dia. Makan tidak
enak, tidur tidak nyenyak. Aku rindu kepadanya. Di kala aku sendirian,
kubayangkan wajahnya yang cantik, kubayangkan bagaimana ia menari dan
menyanyi. Bagaimana ia melirik aku. Bagaimana ia bercakap-cakap dan manja
kepadaku. Ia sangat cantik untuk dipandang, dan sedemikian lembut untuk
disentuh. Aku suka akan senyumannya.
Tuhan, kembalikan lagi wanita itu kepadaku!’.
Sang Pencipta berkata, ‘Baiklah’. Ia memberikan wanita itu kembali
kepadanya. Tetapi, tiga hari kemudian pria itu datang lagi kepada Tuhan dan
berkata, ‘Tuhan, aku tidak mengerti. Mengapa dia memberikan lebih banyak
lagi kesusahan dari pada kegembiraan. Dia semakin menyebalkan. Aku tidak
tahan lagi dengan sikap dan tingkah lakunya. Aku berdoa kepada-Mu.
Ambillah kembali wanita itu. Aku tidak dapat lagi hidup dengannya’.
Sang Pencipta balik bertanya, ‘Kamu tidak dapat hidup lagi dengannya?’.
Pria itu tertunduk malu, ia merasa putus asa. Dalam hatinya ia berkata, ‘Apa
yang harus aku perbuat? Aku tidak dapat hidup dengannya, tetapi aku juga
tidak dapat hidup tanpa dia. Tuhan, ajarilah aku untuk mengerti apa arti
hidup ini?’.
‘Belajarlah untuk memahami perbedaan dan belajarlah untuk berani menerima
perbedaan dalam hidupmu! Pahamilah dan usahakanlah apa yang menjadi
kebutuhan mendasar dari pasangan hidupmu!’, jawab Tuhan.
Dan inilah enam kebutuhan mendasar pria dan wanita:
1. Wanita membutuhkan perhatian, dan pria membutuhkan kepercayaan.
2. Wanita membutuhkan pengertian, dan pria membutuhkan penerimaan.
3. Wanita membutuhkan rasa hormat, dan pria membutuhkan penghargaan.
4. Wanita membutuhkan kesetiaan, dan pria membutuhkan kekaguman.
5. Wanita membutuhkan penegasan, dan pria membutuhkan persetujuan.
6. Wanita membutuhkan jaminan, dan pria membutuhkan dorongan
Pada saat Sang Pencipta telah selesai menciptakan pria.
Ia baru menyadari bahwa Ia juga harus menciptakan wanita.
Padahal semua bahan untuk menciptakan manusia sudah habis dipakai untuk menciptakan pria.
Kemudian Sang Pencipta merenung sejenak, dan kemudian Ia mengambil lingkaran bulan purnama, kelenturan ranting pohon anggur, goyang rumput yang tertiup angin, mekarnya bunga, kelangsingan dari buluh galah, sinar dari matahari, tetes embun dan tiupan angin.
Ia juga mengambil rasa takut dari kelinci dan rasa sombong dari merak,
kelembutan dari dada burung dan kekerasan dari intan, rasa manis dari madu
dan kekejaman dari harimau, panas dari api dan dingin dari salju, keaktifan
bicara dari burung kutilang dan nyanyian dari burung bul-bul, kepalsuan dari
burung bangau dan kesetiaan dari induk singa.
Dengan mencampurkannya bahan semua itu, maka Sang Pencipta membentuk wanita
dan memberikannya kepada pria. Pria itu merasa senang sekali karena hidupnya
tidak merana dan kesepian seorang diri.
Setelah satu minggu, pria itu datang kepada Tuhan, katanya: ‘Tuhan,
ciptaan-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku membuat hidupku tidak bahagia.
Ia bicara tiada henti sehingga aku tidak dapat beristirahat. Ia minta selalu
untuk diperhatikan. Ia mudah menangis karena hal-hal sepele. Aku datang
untuk mengembalikan wanita itu kepada-Mu, karena aku tidak bisa hidup
dengannya’.
‘Baiklah’, kata Sang Pencipta. Dan Ia mengambilnya kembali.
Beberapa minggu kemudian, pria itu datang lagi kepada Tuhan, dan berkata, ‘Tuhan, sejak aku
memberikan kembali wanita ciptaan-Mu, kini aku merana kesepian.
Tiada lagi yang memperhatikanku, tiada lagi yang menyayangiku. Aku selalu
memikirkan dia, ke mana pun aku pergi, aku selalu ingat dia. Makan tidak
enak, tidur tidak nyenyak. Aku rindu kepadanya. Di kala aku sendirian,
kubayangkan wajahnya yang cantik, kubayangkan bagaimana ia menari dan
menyanyi. Bagaimana ia melirik aku. Bagaimana ia bercakap-cakap dan manja
kepadaku. Ia sangat cantik untuk dipandang, dan sedemikian lembut untuk
disentuh. Aku suka akan senyumannya.
Tuhan, kembalikan lagi wanita itu kepadaku!’.
Sang Pencipta berkata, ‘Baiklah’. Ia memberikan wanita itu kembali
kepadanya. Tetapi, tiga hari kemudian pria itu datang lagi kepada Tuhan dan
berkata, ‘Tuhan, aku tidak mengerti. Mengapa dia memberikan lebih banyak
lagi kesusahan dari pada kegembiraan. Dia semakin menyebalkan. Aku tidak
tahan lagi dengan sikap dan tingkah lakunya. Aku berdoa kepada-Mu.
Ambillah kembali wanita itu. Aku tidak dapat lagi hidup dengannya’.
Sang Pencipta balik bertanya, ‘Kamu tidak dapat hidup lagi dengannya?’.
Pria itu tertunduk malu, ia merasa putus asa. Dalam hatinya ia berkata, ‘Apa
yang harus aku perbuat? Aku tidak dapat hidup dengannya, tetapi aku juga
tidak dapat hidup tanpa dia. Tuhan, ajarilah aku untuk mengerti apa arti
hidup ini?’.
‘Belajarlah untuk memahami perbedaan dan belajarlah untuk berani menerima
perbedaan dalam hidupmu! Pahamilah dan usahakanlah apa yang menjadi
kebutuhan mendasar dari pasangan hidupmu!’, jawab Tuhan.
Dan inilah enam kebutuhan mendasar pria dan wanita:
1. Wanita membutuhkan perhatian, dan pria membutuhkan kepercayaan.
2. Wanita membutuhkan pengertian, dan pria membutuhkan penerimaan.
3. Wanita membutuhkan rasa hormat, dan pria membutuhkan penghargaan.
4. Wanita membutuhkan kesetiaan, dan pria membutuhkan kekaguman.
5. Wanita membutuhkan penegasan, dan pria membutuhkan persetujuan.
6. Wanita membutuhkan jaminan, dan pria membutuhkan dorongan
Langganan:
Postingan (Atom)